Laman

PETIR LIDAH API GEGERKAN DESA JETIS



Jetis, 15 Mei 2011. Desa Jetis dihebohkan dengan fenomena alam Petir Lidah Api. Sekitar Pukul 15.00 WIB dikala hujan belum mulai turun dan cuaca sangat mendung, tiba-tiba sebuah petir menyambar dengan hebatnya tanpa ada kilatan cahaya terlebih dulu. Lidah api seperti air terjun turun dari atas langit mengenai aspal jalan raya Desa Jetis, dalam waktu yang sangan singkat, sambaran petir lidah api tersebut juga meluas hingga jarak 10 meter. Beruntung, Jalan Raya Desa Jetis dalam keadaan lengang, namun sebuah sepeda motor sempat terpelanting dan jatuh akibat suara dan kilatan lidah api sesaat pengendara motor tersebut melintasi lokasi turunnya lidah api itu. Dampak lain dari yang ditimbulkan lidah api tersebut sempat merusak jaringan telepon selular warga yang ada disekitar lokasi. Beberapa warga mengaku ponsel yang mereka pakai tiba-tiba mati. Sebuah pohon kelapa disebelah utara Jalan Raya Desa Jetis juga terlihat terbakar cukup lama, beberapa pohon juga mengalami hal serupa.

Setengah jam setelah fenomena petir lidah api ini berlalu, dilokasi yang sama, terjadi kecelakaan yang melibatkan dua sepeda motor. Adalah Bapak Purnomo warga Desa Jetis RT 15, yang hendak menyebrang dari arah barat tiba-tiba ditabrak oleh pengendara motor lainnya. Beruntung Bpk Purnomo hanya mengalami luka lecet, begitu juga pengendara motor yang menabraknya.

Malam ini, sebuah truk pengangkut sembako yang melaju dari arah barat (arah Purbalingga) mengalami selip ban, sehingga hampir masuk ke Sungai Bugel, Roda truk belakang sebelah kanan terperosok masuk ke bantaran sungai. Peristiwa ini mengakibatkan kemacetan hampir 200 meter panjangnya. Kondisi truk yang miring, sangat menyulitkan warga untuk mengevakuasi truk naas ini. Warga sekitar juga terlihat turut membantu evakuasi truk ini. Jalan Raya Desa Jetis merupakan jalan yang rawan terjadi kecelakaan.Jalan yang lurus, juga miring bergelombang memungkinkan pengendara memacu kendaraanya cukup cepat sehingga sering terjadi kecelakaan ini ditambah lagi banyak lubang ditengah-tengah jalan. Dalam minggu-minggu terakhir banyak kendaraan pecah ban karena jalan yang kondisinya seperti ini. (UPIKOM)